Jurnalmedia.co - Diabetes adalah salah satu penyakit yang bisa menimpa siapa saja. 

Diabetes, yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis, adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin. 

Sehingga tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya, kadar gula darah (glukosa) menjadi tinggi. 

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi utama untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh, membantu sel-sel untuk menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai energi. 

Selain itu, insulin juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. 

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi utama untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh, membantu sel-sel untuk menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai energi. 

Selain itu, insulin juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. 

Perlu mengidentifikasi sejak dini, terkait dengan gejala awal diabetes. Pasalnya, gejala penyakit ini seringkali dianggap sepele. 

Padahal, jika dibiarkan terus menerus bisa berakibat fatal dan berujung pada komplikasi. 

Dilansir dari detik.com, dr Mohamed Najjar dari Jorja Healthcare Group mengatakan meski penyakit ini berkembang secara perlahan, biasanya diawali dengan fase yang dikenal sebagai pra diabetes.

Secara medis, fase tersebut disebut hiperglikemia non-diabetik atau non-diabetic hyperglycemia (NDH). Pada tahap ini, intervensi dini bisa sangat menentukan untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2.

dr Najjar mengatakan, salah satu tanda peringatan awal pra-diabetes biasanya adalah meningkatnya rasa haus dan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Gejala-gejala tersebut muncul akibat upaya tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras menyaring dan membuang kelebihan glukosa.

Kelebihan gula ini kemudian dikeluarkan melalui urine, yang membuat penderitanya lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

"Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah secara efektif," imbuh dr Najjar, dikutip dari Express, Selasa (13/5/2025).

Selain itu, tanda-tanda lain yang kurang dikenal termasuk penglihatan kabur dan merasa sangat lelah sepanjang hari.

"Biasanya, ini merupakan tanda peringatan bagi seseorang untuk membuat perubahan gaya hidup guna mencegah berkembangnya diabetes tipe 2 serta kondisi lain seperti penyakit jantung dan stroke," katanya lagi. (*)