
Jurnlmedia.co - Terjadi longsor di lokasi pertambangan galian C yang berada di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5/2025), sekitar pukul 09.30 WIB.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana, setelah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini menyusul besarnya dampak terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Herman menjelaskan, sejak kejadian, koordinasi lintas sektor langsung dilakukan. Penanganan bencana dipimpin langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, bersama unsur dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, dan relawan kemanusiaan. Dandim setempat telah ditunjuk sebagai Incident Commander untuk memimpin jalannya evakuasi dan penanganan.
"Kami sepakat menunjuk Dandim sebagai Incident Commander untuk penanganan bencana ini, didukung penuh oleh Basarnas sebagai pelaksana utama proses evakuasi," ucap Herman.
Sebelum proses pencarian dilanjutkan pada Sabtu (31/5/2025), tim akan terlebih dahulu melakukan asesmen keamanan di lokasi untuk memastikan tidak ada potensi longsor susulan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban tambahan, seperti yang pernah terjadi dalam insiden serupa di masa lalu.
"Kami tidak ingin mengulang kesalahan. Area akan dicek secara menyeluruh. Jika dinyatakan aman, proses evakuasi akan langsung dilanjutkan oleh Basarnas," tegasnya.
Pemerintah juga tengah menyiapkan sejumlah bantuan bagi para korban, termasuk santunan bagi keluarga korban meninggal dan yang mengalami luka. Dapur umum mulai didirikan di sekitar area bencana untuk mendukung kebutuhan logistik para petugas dan warga terdampak.
Lebih dari itu, perhatian juga akan diberikan pada fase pemulihan. Pemprov Jawa Barat merencanakan program pelatihan keterampilan dan bantuan usaha bagi keluarga korban, sebagai bagian dari upaya jangka panjang dalam memulihkan kehidupan warga.
"Arahan Bapak Gubernur sangat jelas, penanganan bencana ini harus komprehensif dari hulu ke hilir, tidak hanya evakuasi tetapi juga pemulihan kehidupan warga," tandasnya.