
Jurnalmedia.co - Sejumlah Polwan dari Polresta Banyuwangi memberikan pendampingan langsung program trauma healing kepada korban selamat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, pada Kamis (3/7/2025).
Program trauma healing dilaksanakan di Posko Ketapang sebagai bentuk dukungan psikologis terhadap korban.
Hal ini dilakukan, karena para korban selamat utamanya perempuan dan anak terlihat dalam kondisi syok akibat kejadian yang mereka alami.
Salah satu Polwan pendamping, Brigadir Putri Anita mengatakan, pihaknya terus memberikan perhatian khusus dengan pendekatan humanis, seperti mengajak berbicara, mendengar keluhan, hingga memotivasi korban selamat.
"Kami ingin memastikan bahwa para korban tidak hanya selamat secara fisik, tapi juga pulih secara psikis," ujar Anita di lokasi dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).
Anita menuturkan, pendampingan ini akan dijalankan secara berkelanjutan demi memastikan para survivor bisa kembali pulih secara menyeluruh.
Keluarga korban kata Anita mengapresiasi terhadap kehadiran Polwan di tengah proses evakuasi dan penanganan korban.
Pendekatan yang lembut dan empatik dinilai sangat membantu mengurangi tekanan emosional para korban selamat.
Sementara itu, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono, menyampaikan, pengerahan Polwan Polresta untuk melakukan trauma healing sebagai bentuk dukungan emosional kepada para korban.
"Kami juga membuka jalur komunikasi dengan keluarga korban dan memastikan informasi yang disampaikan valid, cepat, dan empatik. Harapan kami, proses ini bisa memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga yang menanti," tandasnya.