
Jurnalmedia.co - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi sejak Senin (7/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025) pagi.
Berdasarkan pantauan pos pengamat Gunung Lewotobi, terekam dua kali gempa letusan dengan amplitudo 7.4-14.8 mm dan durasi 63-191 detik pada periode pukul 00.00 Wita-06.00 Wita.
Dari letusan Gunung Lewotobi itu memberikan dampak pada aktivitas, mulai tutupnya sejumlah bandara hingga pembatalan penerbangan.
Terkait situasi bandara terhadap dampak aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sejak Senin (7/7) hingga Selasa (8/7) masih terus erupsi, PT Angkasa Pura Indonesia Bandara El Tari Kupang mencatat delapan pesawat terpaksa membatalkan penerbangannya ke Pulau Flores dan Lembata, dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, yang hingga kini masih berlangsung.
"Tercatat ada delapan pesawat yang sampai jam 1 siang ini membatalkan penerbangan karena erupsi gunung Lewotobi," ujar Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Legal, Compliance & Stakeholder Relation Bandara El Tari Kupang I Gusti Ngurah Yudi Saputra di Kupang, dikutip ANTARA, Selasa (8/7/2025).
Yudi mengatakan, enam pesawat yang batal terbang itu berasal dari satu maskapai penerbangan yakni Wings Air.
Rute penerbangan yang batal terbang kata Yudi yakni WingsAir IW1828 Maumere-Kupang, WingsAir IW1829 Kupang-Maumere WingsAir IW1994 Lewoleba-Kupang dan WingsAir IW1995 Kupang-Lewoleba.
Berikutnya yakni WingsAir IW1930 Larantuka-Kupang WingsAir IW1931 Kupang-Larantuka,WingsAir IW1928 Larantuka-Kupang dan WingsAir IW1929 Kupang-Larantuka.
"Jadi untuk Kupang Larantuka ada empat kali penerbangan dalam satu hari," ucap Yudi.