Jurnalmedia.co - Sedang viral di media sosial kuliner tidak biasa, yakni tusuk sate tanpa daging di Cina. Kuliner ini terkesan unik, karena biasanya tusukan sate itu harusnya berisi daging ayam atau sapi hingga kambing.
Namun justru, di Cina suguhan kuliner berbeda ini tampaknya ada peminatnya.
Dalam sehari, restoran yang menyajikan kuliner ini bisa laku hingga 100 porsi perhari. Bahkan setiap hari, penjualan meningkat 30 persen.
Restoran yang menyajikan makanan ini berada di Cina, diolah oleh seorang koki dari Provinsi Hunan.
Restoran barbekyu di Cina menarik perhatian dengan menu uniknya tusuk sate berbumbu tanpa daging. Harganya berkisar 10 yuan atau setara Rp23 ribu untuk 50 tusuk.
Mengutip South China Morning Post (SCMP), video kuliner ini viral di media sosial Douyin pada 21 Maret 2025 dan telah mendapatkan lebih dari 600 ribu likes.
Tusuk sate itu hanya ditaburi bubuk cabai dan daun bawang. Ternyata yang mencetuskan makanan ini adalah seorang pria bernama Ma.
Ia terinspirasi dari menu diet untuk wanita yang tetap ingin mengonsumsi makanan nikmat tanpa harus berkalori tinggi.
"Stik ini memungkinkan wanita menikmati camilan tanpa takut berat badan naik," ujar Ma.
Hidangan ini terutama ditujukan bagi wanita yang sedang diet, tetapi tetap ingin menikmati cemilan di malam hari.
Sejak diluncurkan, tusuk sate berbumbu ini sukses meningkatkan penjualan restoran Ma.
Setiap porsi memberikan keuntungan sekitar 4 hingga 5 yuan setelah dikurangi biaya produksi.
Cara menikmatinya pum unik, pembeli hanya menyantap setiap tusuk satu yang sudah ditaburi bumbu. Ma juga menegaskan bahwa tusuk sate yang digunakannya tidak didaur ulang. Setiap harinya, berganti dengan tusuk sate yang baru. (*)